SIMANINDO
Pusat pemerintahan di Ambarita, yang berlokasi ditepi danau Toba dengan jumlah penduduk + 20.264 jiwa, dengan luas wilayah 198.20 km2. Mata pencarahian penduduknya sebagian besar pengrajin souvenir.
Ambarita terletak sekitar 13 km dari Parapat, sekitar 1 km dari desa Tuk-Tuk adalah tempat yang ramah dengan bunga-bunga dan rumah-rumah tradisi tua Batak. Di desa ini dapat kita temui berbagai Obyek Wisata yang sangat menarik.
Desa Tomok adalah pintu utama untuk masuk ke Samosir. Terletak sekitar 9 km dari Parapat. Disini dapat kita jumpai pusat penjualan souvenir, yang tidak jauh dari pelabuhan dan Obyek Wisata Makan Sidabutar.
Di Tomok ada 3 jenis pelabuhan, yaitu Pelabuhan Pariwisata, Umum dan Ferry. Pelabuhan Pariwisata dengan rute ke Parapat dan sebaliknya, dan bisa disewa. Pelabuhan umum, mengangkut penumpang dengan tarif terjangkau dan murah.
Tersedia puluhan kaplal penumpang umum dengan kapasitas 40 orang. Pelabuhan Ferry, tersedia dua buah kapal feri yang mengangkut kendaraan-kendaraan besar.
MAKAM RAJA SIDABUTAR
Berisi sejumlah 3 kuburan Raja Sidabutar dan 3 kuburan keturunannya, sejak masih menganut Aliran Kepercayaan atau Parmalim hingga menganut agama Kristen yang dibawa oleh Nomensen pada tahun 1881 ke Tanah Batak. Perbedaan aliran yang dianut oleh raja - raja Sidabutar, ditandai dengan kain yang diletakkan diatas makam. Makam terbuat dari batu alam utuh tanpa sambungan.
MUSEUM HUTABOLON
Tempat menyimpan benda-benda kuno yang dipakai untuk keperluan sehari-hari oleh masyarakat Batak zaman dulu yang sudah berusia ratusan tahun.
BATU KURSI PARSIDANGAN SIALLAGAN
Berlokasi di Desa Siallagan. Perkampungan ini di kelilingi dengan batu-batu alam yang di susun setinggi kurang lebih 1.5 meter.
Perkampungan Raja Siallagan terkenal dengan peninggalan sejarah, yakni kursi dan meja persidangan masyarakat jaman dulu yang terbuat dari batu alam yang telah berusia lebih dari 200 tahun.
Kursi dan meja diletakkan melingkar dibawah pohon beringin (Hariara) yang ditanam ditengah halaman kampung, sebagai simbol adanya sebuah kampung pada jaman dulu. Di tempat inilah sebagai tempat proses eksekusi mati (penggal) para penjahat, oleh para hakim dan Raja.
Pesta seluruh warga kampung, meminta rejeki untuk setiap usaha apapun yang ada di daerah ini. Dilaksanakan pada hari Jum'at minggu pertama setiap bulan Juli, di Makam Raja Sidabutar, Tomok. Upacara ini terdiri dari tiga posesi, yaitu memberi sesajen kepada leluhur, Pagurason atau Penolak Bala, dan Tor-Tor Tunggal Panaluan.
Merupakan pulau kecil yang ada ditengah Danau Toba, terletak sekitar 30 km dari Parapat. Terdapat restaurant dan camping ground, dipantai Desa Simanindo. Dapat dicapai dengan menggunakan kapal kecil dan sampan.
AIR TERJUN SIMANGANDE
Air terjun sepanjang 500 meter ini, berasal dari mata air di Barisan Bukit Dolok Simangande, Desa Garoga. Airnya akan sangat deras jika memasuki musim hujan, tetapi akan berkurang pada musim kemarau.
Kawasan berbentuk paninsula yang strategis menjadi pusat kegiatan wisata.
Dipenuhi hotel dan restotran, seperti : Hotel Carolina, Tolledo lnn, Silintong, Ambaroda, Anju Cottage, Samosir Cottage, Marroan Accomodation, dll.
Terletak di desa Tanjungan. Danau Aek Natonang yang berada di Pulau Samosir ini bisa dikatakan sebagai “Danau di Atas Danau”, selain Danau Sidihoni di Ronggur Nihuta. Danau seluas 105 hektar ini direncanakan sebagai areal hutan Wisata.
PERTUNJUKAN SIGALE-GALE
Merupakan kesenian rakyat berbentuk patung dari kayu yang dibuat dapat menari mengikuti irama gondang.
Menurut sejarah, beberapa abad lalu, anak satu-satunya dari Raja Rahat yang memerintah Uluan jatuh sakit. Segala cara telah dicoba tetapi anaknya tidak tertolong. Ini mengakibakan Raja sangat sedih dan berduka. Agar tidak semakin bersedih, Raja memerintahkan pemahat dan pengukir yang dipanggil dari segala penjuru untuk membuat patung dari kayu sebagi perwujudan anaknya yang disebut Sigale-Gale.
Untuk semakin menyempurnakan patung tersebut agar terlihat hidup dan bisa menari, dibuat jalinan tali yang dapat menggerakkan anggota tubuhnya. Dan siGale-gale pun dapat menari mengikuti irama gondang untuk menghibur ayahnya. Saat ini, atraksi tarian Sigale-gale dijadikan hiburan tetap, di beberapa lokasi wisata di Samosir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar